Chapitre 193: Ayah

"Anneth " sesosok laki-laki memakai sebuah jas putih dengan kemeja abu tua di balik jas berdiri di samping tempat tidurnya. Terlihat sebuah nama hendy P. Aji yang tertera di jas miliknya itu.

Anneth masih merasakan kesulitan untuk menggerakkan tubuhnya, karena jangankan rasa sakit dia memiliki kaki dan tangan pun terasa tidak ada padanya.

"Sekarang apa yang kamu rasakan? " dia kembali bertanya pada anneth.

Tapi sepertinya anneth hanya ingin menjawabnya dengan linangan air mata saja saat ini. Dia sangat merasakan hatinya lebih sakit, karena dia takut setelah terjatuh dari lantai dua sekolahnya dia akan menjadi seseorang yang cacat dan tidak dapat berbuat apapun lagi. Anneth merasa masa depannya hancur dengan cepat sekarang ini.

"Dokter aji " seorang perawat memanggilnya, dia terlihat menghampirinya dan menyodorkan satu selembar kertas yang berisi tentang daftar riwayat pasien.

"Terima kasih " dia lalu terlihat membaca tulisan dari kertas yang berada di tangannya itu.