Anneth memandangi kai yang sedari tadi masih fokus pada sepatu yang dia semir, dia tidak pernah terlihat lelah walaupun harus bangun begitu pagi dan bekerja setelah pulang sekolah. Dia tidak memiliki waktu tidur siang seperti anak lain seusianya.
Seorang teman yang baru dia kenal di desa ini yang sampai sekarang selalu baik dan membuatnya merasa senang. Kai tidak pernah membiarkannya sedih sedikit saja.
"Kai " panggil anneth, dia masih terus memandangi kai yang masih sibuk dengan pekerjaannya.
"Ya " dia masih pada pekerjaannya, tetapi walaupun begitu dia mendengarkan apa yang dikatakan oleh anneth.
"Apa kamu mau berjanji sesuatu? " tanya anneth dengan suaranya yang memelan.
Kai yang mendengarnya dengan jelas diantara kebisingan aktifitas pasar berhenti sejenak dan melihat ke arah anneth yang sedari tadi memperhatikannya.