"Permisi!" Mendengar suara lembut dan lemah itu, Ayu dan keluarganya langsung menoleh.
"Ahh ... Zian, Maaf kalau kami lupa kamu ada disini. Ayo duduk!" Kata Ayu sambil menyeka air matanya. Zian pun langsung mengangguk dan duduk di samping Ayu.
"Aku tidak bermaksud menguping. Tapi, aku ingin bantu kalian. Apa boleh?" Tanya Zian dengan hati-hati karena takut menyinggung keluarga yang sudah baik padanya itu. Ayu dan keluarganya langsung saling tatap. Mereka tidak berfikir kalau anak seusia Zian akan memiliki uang sebanyak itu untuk membantu mereka. Jika pun ia mengandalkan orang tuanya, itu kemungkinan mereka tidak enak menerimanya.
"Tidak usah. Kami tidak ingin merepotkan kamu."Ucap Ayu dengan tulus. Karena ia tidak ingin dianggap meminta balasan dari kebaikannya.
"Ini niatku. Jadi, aku mohon perbolehkan aku membantu kalian!" Kata Zian sekali lagi dengan ekspresi memohon. Ayu dan orang tuanya saling pandang, mereka terlihat menarik nafas dalam.