"Lepas!" Pinta Nalla, bertambah marah. Attar segera mengangguk, dia melonggarkan genggamannya. Tapi masih tetap menahan Nalla.
"Athalla, aku tadi dengar kalau nama anak itu Athalla kan? Itu anak aku kan Nalla? Anak kita, namanya pasti gabungan. Ya, gabungan dari nama kita, Attar dan Nalla? Ya kan Nal? Aku mohon jawab yang jujur Nalla," ucap Attar, setengah putus asa karena Nalla masih tetap tidak mengakui kalau anak itu adalah darah dagingnya.