Angin dingin bertiup di gunung suci, menyapu kelopak berwarna hijau kebiruan ke udara. Semilir angin yang sedikit bersalju membelai wajah orang-orang yang ada di tempat itu.
Kelopak bunga yang terbawa angin itu sangat rapuh. kelopak -kelopak itu segera pecah berkeping-keping, berhamburan ke udara saat badai besar mulai turun tanpa ampun.
Ye Xinxia mengangkat pandangannya. Suasana hatinya seperti langit yang gelap dan suram itu. Dia pernah berpikir bahwa Kuil Parthenon memiliki kecemerlangan suci yang mengelilingi di sekitarnya. Dia pernah memiliki harapan besar ketika pertama kali tiba di tempat itu, berharap bahwa dia bisa melakukan sesuatu dengan upayanya yang rendah hati...
Namun, ternyata gunung suci itu jauh lebih rumit dari yang dibayangkannya. Penampakan luar dari Kuil Parthenon mungkin tampak sakral, tetapi ternyata memiliki sisi paling jelek yang telah sepenuhnya terungkap oleh hujan yang dingin: keserakahan manusia yang begitu mengecewakan!