Chapitre 1762: Semerbak Samar yang Abadi (1)

"Zimo, tunggu sebentar!"

Suara Liang Jing terdengar, "Ayahmu akan pulang malam ini. Anda harus kembali. Ibu akan membuatkan makanan favoritmu untukmu."

Apakah ayahnya akan kembali?

Zhou Zimo berhenti sejenak, tetapi ekspresi tegangnya sedikit mereda. "Baiklah, aku akan pulang setelah bekerja."

Setelah mengatakan itu, dia menutup telepon dan mengembalikannya. Dengan satu tangan menopang sudut meja, dia menggosok alisnya yang sedikit bengkak dengan lelah. Dia menarik napas dalam-dalam dan melihat ke luar jendela.

"Tuan, apakah Anda baik-baik saja?"

Lian Ziyao memperhatikan bahwa Zhou Zimo tidak dalam kondisi yang baik, jadi dia dengan hati-hati bertanya dengan prihatin.

Zhou Zimo melambaikan tangannya dan perlahan berjalan di atas meja untuk duduk di kursi kantor di sampingnya. Dia menjawab, "Saya baik-baik saja. Bagaimana investigasinya?"

Saat dia mengatakan itu, dia juga menyesap teh dari samping.