Nada suara Gu Qiwu memang selalu terdengar berat.
Sebagai seorang ayah, ia tidak ingin ada perasaan iri antara kedua putrinya, akan tetapi sepertinya tidak ada lagi yang bisa ia lakukan saat ini. Apa yang Gu Qiwu hindari masih terjadi pada akhirnya.
Namun, Gu Lingsha tidak bisa benar-benar memahami niat Gu Qiwu. Saat ia mendengar perkataan Gu Qiwu, kemarahan yang ia tahan hanya bisa meledak, "Apa? Apa maksud Ayah aku akan menyerangnya? Ayah, apakah Mu Lingshi satu-satunya putri bagi Ayah?"
Hidup Gu Lingsha sudah terasa cukup sengsara, tetapi setelah mendengar Gu Qiwu sekarang, ia merasa lebih sedih. "Jika Ayah bisa begitu protektif padanya, mengapa Ayah tidak bisa memikirkanku? Ah Feng adalah menantumu juga. Aku tahu bahwa Ayah belum mengangkat teleponku karena situasi internal Qi Kai. Tidak bisakah Ayah membantu aku dan Ah Feng?"