Pagi pun tiba.
Dokter pergi setelah mengoleskan salep pada luka Xi Xiaye. Xi Xiaye hanya berbaring di tempat tidur dan menonton TV, sedangkan Mu Yuchen memeriksa sejumlah dokumen di sofa. Meja kopi di depannya penuh dengan kertas, dan ia mengetik dengan cepat di laptopnya.
Saat Mu Yuchen fokus pada pekerjaan, terdengar suara Li Si. "Tuan, Qi Feng menelepon dan secara khusus menanyakan Tuan!"
Qi Feng?
Mu Yuchen menghentikan gerakannya sejenak ketika mendengar nama itu. Cahaya biru dari layar laptopnya terpantul ke wajahnya, membuat ekspresinya terlihat sedingin es.
Setelah beberapa saat, Mu Yuchen dengan tenang mengambil ponsel dari Li Si. Ia melirik istrinya di tempat tidur. Karena Mu Yuchen melihat Xi Xiaye tampak mengantuk, dia memutuskan pergi ke luar untuk menerima telepon itu.
Mu Yuchen baru bicara saat ia sampai di ujung koridor, "Ini aku."