Seketika terdengar suara ketukan pintu, membuat keduanya menoleh. Xi Xiaye masuk dengan membawa nampan.
"Tadi Sis Wang sudah menyiapkan teh Pu Er. Aku juga memanaskan beberapa kudapan," kata Xi Xiaye.
"Terima kasih, Nyonya. Saya tadi sudah makan bersama Lingshi sebelum ke sini," jawab Ah Mo sambil membantu membawa nampan itu dan meletakkannya di meja, diikuti Mu Yuchen yang memegang tangan sang gadis.
"Ya sudah, mari minum dulu. Apa yang kalian bicarakan? Sepertinya kalian gusar," tanya Xi Xiaye yang menyadari wajah kedua pria itu.
Ah Mo menoleh pada Mu Yuchen tanpa mengatakan sepatah katapun. Pembicaraan mereka baru saja selesai, sehingga dia pun bermaksud pamit, "Sudah larut. Tuan, Nyonya, silakan istirahat. Saya kembali dulu."
Mu Yuchen mengangguk. Ah Mo pun meninggalkan tempat itu.
Malam terasa lebih dingin saat musim gugur. Bulan tampak bersinar dengan indahnya. Suasana di tempat itu tampak begitu tenang.