Setelah memikirkan informasi itu, Mu Yuchen berkata, "Siapkan saja jet pribadi dan atur agar mereka kembali besok siang. Carikan juga Ah Mo pelayan yang pintar, dan katakan ke kakek nenekku agar berjaga-jaga."
Tuan Mu memang selalu berorientasi pada tindakan pencegahan. Dia tidak akan menunggu; langsung memikirkan rencana sematang dan secepat mungkin.
Asistennya pun mengangguk. "Siap, Tuan!" Kemudian dia berdiri dan pergi dari situ.
"Tunggu sebentar."
"Maaf, masih ada yang lain lagi Tuan?" tanya Li Si berpaling pada Mu Yuchen.
"Sebelum kembali, tolong bilang agar Ah Mo menghadap saya."
"Baik, Tuan! Oh ya, Tuan Su Chen tadi menelepon Tuan, sepertinya sedang di Kota B juga dan mau ketemu.
Dan saat itu terdengarlah ketukan pintu. Kebetulan, Su Chen muncul di hadapan mereka.
"Tuan Su Chen!" sapa Li Si, kemudian meninggalkan ruangan itu.
…
"Tumben di sini…"