"Xiaye, duduklah dan habiskanlah dulu makanan denganku sebelum kembali."
Sang ayah melihat Xi Xiaye dengan sorot matanya yang terlihat bergumul itu. Meskipun Xi Xiaye tidak mampu melihat itu, dia merasakan bahwa ayahnya sedang sedih dan kesepian. Dia pun akhirnya duduk kembali.
Xi Mushan mengisi gelas anggur anaknya sambil tersenyum, meskipun dalam hatinya dia bersedih. "Aku tahu kau telah berusaha agar kami bias kembali bersama, tapi…" ujarnya lirih.
Xi Xiaye memperhatikannya. Sang ayah tidak melanjutkan kata-katanya.
Dilihatnya gelas anggur yang dituangkan itu, dan darinya Xi Xiaye dapat merasakan perasaan ayahnya yang bersusah hati, tak mampu mengatkannya.
Xi Xiaye pun mulai mengerti. Seolah ada dunia yang tak terlintaskan di antara mereka berdua. Kehadiran Yue Lingsi dan Xi Xinyi seketika mengingatkan Shen Wenna akan pengkhianatan Xi Mushan.