Chapitre 1830: Amarah

"Salah! Kita harus terus membuatnya bingung! Huo Sanyan pasti akan penasaran dengan apa yang kamu lakukan setelah offline. Dia…"

Sebelum Jing Xi bahkan bisa menyelesaikan perkataannya, dia menyadari bahwa bar level kesehatan karakternya juga kosong.

"Sial! Aku juga mati!" seru Jing Xi.

Ye Xun mengintip layar laptop Jing Xi dan bisa merasakan kemarahan yang terpancar dari karakter Huo Sanyan melalui layar.

Ye Xun hampir bisa melihat kebencian pada Yanyan.

"Dia pasti mengira kamu dan Ning Luoxiao sedang bersama, dan itu membuatnya kesal. Ini pertanda baik," kata Jing Xi, menganalisis situasi.

"Tapi Luoxiao dan aku hanya berteman," kata Ye Xun, menyuarakan kekhawatirannya. "Bagaimana jika Huo Sanyan pergi untuk menemuinya dan membuat masalah?"

"Jangan khawatir, Luoxiao bukanlah seseorang yang akan terintimidasi oleh itu," kata Jing Xi. "Ditambah lagi, menurutku Kakak tidak akan bertindak segila itu."