Ji hoon mengemudikan mobilnya dengan hati-hati beberapa menit kemudian mereka sampai di apartemen Soo jung
"Apakah benar kau tinggal di sini?" tanya Ji hoon Soo jung hanya diam lalu Ji hoon melihat Soo jung yang duduk di sampingnya
"Hei... Dokter Jung" panggil Ji hoon tetapi tidak ada jawaban dari Soo jung Ji hoon hanya mendengar suara nafas Soo jung yang teratur lalu Ji hoon mendekat kearah Soo jung dan melihat Soo jung tertidur dengan pulas
"Wah... wanita ini benar-benar membuatku gila" Ji hoon terus menatap Soo jung
"Dia terlihat sangat manis jika sedang tidur sangat berbeda jika dia bangun" gumam Ji hoon sambil tersenyum Ji hoon terus memperhatikan Soo jung tiba-tiba ponsel Soo jung berdering Soo jung terbangun dari tidurnya Soo jung memperhatikan sekelilingnya dan melihat Ji hoon duduk di sampingnya
"Kau sudah bangun?" tanya Ji hoon
"Berapa lama aku tertidur?"
"Hm... hampir 2jam" jawab Ji hoon santai
"Kenapa kau tidak membangunkan ku"
"Kau terlihat sangat lelah jadi aku tidak ingin mengganggu tidurmu dan aku yakin jika aku membangunkanmu kau pasti akan memarahiku dan saat ini moodku sedang bagus jadi aku tidak ingin berdebat dengan mu" jawab Ji hoon santai
"Maaf karena sudah merepotkan mu dan terimakasih karena sudah mengantar ku"
"Ya tidak masalah oh ya dan satu lagi kau harus membuang kebiasaan burukmu yang suka tertidur dimana saja"
"Baru saja kau mengatakan kepadaku kau tidak ingin berdebat dengan ku dan sekarang kau yang memulainya"
"Aku hanya ingin memperingatkan mu"
"Itu bukan kebiasaan ku hari ini aku sangat lelah"
"Baiklah...baiklah terserah padamu tapi kau harus ingat kau tidak boleh tertidur di hadapan pria lain dan yang lebih utama di dalam mobil mereka karena tidak semua pria itu baik"
"Terimakasih atas peringatan mu aku bisa menjaga diriku sendiri" kata Soo jung setelah itu Soo jung keluar dari mobil Ji hoon.
Ji hoon menatap punggung Soo jung yang semakin menjauh tanpa Ji hoon sadari dia terus tersenyum saat menatap Soo jung.
Ji hoon baru saja tiba Ji hoon merebahkan tubuhnya di sofa ruang tamu Ji hoon meraih ponselnya dan melihat ada sebuah pesan yang belum di baca saat membaca pesan tersebut raut wajah Ji hoon berubah.
....
Hari ini Rumah Sakit terlihat sangat sibuk begitu pula dengan Soo jung.Soo jung memeriksa daftar pasiennya dengan hati-hati tiba-tiba ponsel Soo jung berdering ponsel melirik ponselnya dan disana Soo jung melihat nomor penelfon yang tidak tersimpan di kontaknya Soo jung Soo jung hanya mengabaikannya Min ji masuk kedalam ruangan Soo jung dengan membawa beberapa map ditangannya
"Soo jung bisakah kau memeriksa ini aku rasa ada sedikit kesalahan didalamnya"
"Kenapa kau tidak memeriksanya sendiri?" tanya Soo jung
"Aku tidak bisa menemukan kesalahan didalamnya"
"Cih...dasar kau hanya menambah pekerjaan ku saja" kata Soo jung Min ji tersenyum ponsel Soo jung kembali berdering
"Soo jung ada yang menelfonmu"
"Abaikan saja aku tidak mengenal nomor itu"
"Bagaimana jika itu penting"
"Jika kau mau jawab saja" kata Soo jung dengan santai Min ji meraih ponsel Soo jung dan menjawab panggilan di telfon Soo jung
"Hallo"
"Bisakah aku berbicara dengan Dokter Jung"
"Saat ini Dokter Jung sedang sibuk jika ada pesan yang penting anda bisa mengatakannya padaku aku akan menyampaikannya pada Dokter Jung"
"Ah... tolong katakan pada Dokter Jung aku menghubunginya"
"Siapa namamu?"
"Ryu Ji hoon"
"Ryu Ji hoon" ulang Min ji Soo jung mengangkat kepalanya dan menatap Min ji sambil mengerutkan dahinya
"Baiklah aku akan menyampaikannya" jawab Min ji setelah itu sambungan telfon terputus
"Hey!!! Jung Soo jung sebenarnya apa yang terjadi antara dirimu dan Ji hoon apakah kau berkencan dengannya tanpa memberitauku"
"Bisakah kau tidak berteriak kau hampir membuat gendang telingaku pecah" kata Soo jung
"Sekarang kau harus menjelaskannya padaku" kata Min ji menatap Soo jung dengan serius Soo jung melihat ekspresi Min ji yang sangat serius dan membuatnya tertawa
"Apa yang kau tertawakan" kata Min ji sedikit kesal
"Tidak ada" jawab Soo jung menahan tawanya
"Ayolah jangan mengalihkan pembicaraan"
"Baiklah... baiklah aku tidak memiliki hubungan apapun dengan Ji hoon"
"Lalu bagaimana dia bisa menyimpan nomormu bahkan menelfonmu"
"Aku juga tidak tau apakah kau cemburu" tanya Soo jung menggoda Min ji
"Aku... cemburu hah tentu saja tidak"
"Lalu"
"Aku hanya penasaran jadi apakah kau benar-benar tidak memiliki hubungan apapun dengan Ji hoon"
"Ya, kau benar" jawab Soo jung singkat
"Lalu bagaimana bisa dia mendapatkan nomormu"
"Mana aku tau Ah sudahlah abaikan saja dia"
"Tapi ini benar-benar membuatku penasaran"
"Sudahlah Min ji kau harus kembali bekerja" kata Soo jung
"Tapi... "
"Sudah pergilah berhenti menggangguku dan kembali bekerja" kata Soo jung sambil mendorong bahu Min ji.
*** *** ***
Ji hoon menatap ponselnya
"Wah... wanita ini benar-benar mnyebalkan berani sekali dia mengabaikan telfon ku" gumam Ji hoon sedikit kesal tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu ruangan Ji hoon
"Masuk" jawab Ji hoon seorang pria masuk dengan mengenakan stelan jas berwarna navi pria itu tak lain adalah asisten pribadi Ji hoon yang bernama Lee Chang min
"Ada apa?"
"Maaf mengganggu anda tuan hari ini anda memeikiki rapat penting dengan Diamon grub"
"Ya aku tau kau boleh keluar sekarang" printah Ji hoon Chang min memperhatikan Ji hoon dan berkata
"Sepertinya anda tidak dalam keadaan baik hari ini" Ji hoon menatap Chang min dan berkata
"Sejak kapan kau ikut campur dalam urusan pribadiku aku mempekerjakan mu untuk urusan kantor bukan urusan pribadi"
"Wah... kau ini benar-benar CEO Ryu walaupun aku asistenmu aku ini juga masih temanmu" kata Chang min
"Ya aku tahu tapi asisten Lee Chang min sekarang kita masih bekerja kau akan berubah menjadi temanku saat pekerjaan kita selesai"
"Ah... baiklah...baiklah kau menang seharusnya aku tidak menerima tawaran untuk bekerja denganmu kau sangat payah"
"Dasar asisten tidak tau diri kau ingin berkelahi dengan ku" kata Ji hoon sambil berdiri dari kursinya Chang min tertawa dan berkata
"Kau tidak akan berani memukul ku"
"Cih... dasar" kata Ji hoon Chang min duduk di kursi yang berada di depan Ji hoon dan berkata
"Apa yang sedang mengganggu fikiranmu"
"Ah... entah lah aku juga tidak tau hanya saja aku merasa sedikit kecewa"
"Apa yang terjadi?" tanya Chang min
"Baru saja aku menghubungi seseorang tapi aku rasa dia sengaja mengabaikan ku"
"Apakah dia seorang wanita?" tebak Chang min Ji hoon menganggukkan kepalanya
"Hahaha baru kali ini aku mendengar ada seorang wanita yang mengabaikanmu"
"Berhentilah menertawakanku"
"Apakah wanita itu cantik?" Ji hoon berfikir sejenak dan berkata
"Hem... ya dia cantik bahkan sangat cantik tetapi sayang dia memiliki sifat yang jelek"
"Maksudmu?"
"Dia seorang gadis yang sangat dingin dan perkataannya sangat tajam bahkan lebih tajam dari pada pedang samurai"
"Aku rasa kau tertarik dengan gadis itu"
"Hem... entahlah"
"Apa pekerjaannya"
"Dia Seorang Dokter"
"Apakah dia Dokter yang merawatmu sewaktu kau kecelakaan kemarin"
"Ya kau benar"
"Wah aku jadi penasaran gadis seperti apa dia sehingga bisa membuatmu tertarik dengannya" gumam Chang min.