Télécharger l’application
89.25% Masa Muda Yang Tak Muda / Chapter 216: Kamu Sangat Cantik

Chapitre 216: Kamu Sangat Cantik

Gedung pernikahan Kinan dan bayu sudah mulai di padati para tamu undangan, acara di mulai dari pukul 5 sore dan sesuai dengan rencana kedua mempelai akan keluar dan menyapa tamu undangan pada Pukul 6 sore sampai pukul 8 malam.

Pak Setya dan Ny Andara tiba pukul 5.30 tepat 30 menit sebelum bayu dan kinan keluar, mereka menikmati makan malam sambil berbincang dengan tamu-tamu yang lain.

Namun Pak setya tak berhenti memutar kepalanya mencari keluarga lamanya.

Mungkin genta atau keysa, tapi dia tidak juga melihat salah satu dari mereka.

"Sayang,,, apa yang kamu cari dari tadi, aku perhatikan kamu terus memutar mata dan kepalamu ke sana ke mari seperti mencari seseorang, siapa yang kamu cari, bukannya dari tidak kita telah bertemu banyak rekan bisnis kita disini??? siapa yang terus kamu cari????" Ny Andara mulai merasa heran lagi kepada tingkah suaminya itu.

Namun Pak Setya tidak memperdulikan pertanyaan istrinya dan pergi meninggalkan Ny andara begitu saja, sambil terus mencari seseorang di tengah kerumunan tamu undangan disana.

"Maaf, dimana ruang tunggu keluarga memepelai???" Pak Setya karena lelah mencari-cari, akhirnya dia memberanikan diri untuk menanyakan ruang tunggu keluarga mempelai.

"Maaf pak, tapi untuk tamu undangan anda hanya bisa menemui mereka di ruang pesta ini, ruang tunggu mereka sangat privat dan tidak bisa dikunjungi oleh siapapun, mereka tidak menerima tamu disana, sebentar lagi juga mereka semua akan keluar. Terimakasih".

Pelayan dengan jelas mengatakan bahwa keluarga mempelai sangat tidak bisa di sentuh oleh kalangan manapun, mereka sedang berada di ruang privasi mereka dan tidak bisa di kunjungi oleh siapapun, meskipun faktanya sebenarnya dia adalah ayah dari mempelai wanitanya.

"Tapi mba, saya adalaaah ..." kemudian kata-kata pak setya terhenti sampai disitu, dia tidak melanjutkan ucapannya.

"Iya pak, maaf, anda tidak bisa bertemu mereka di ruang tunggu, silahkan menunggu disini, kecuali anda keluarga inti dari mempelai, nanti akan ada bagian yang mengecek identitas, mungkin akan di perbolehkan masuk, namun jika anda tamu undangan seperti tamu yang lain, maka mohon maaf anda belum bisa masuk ke sana".

Kemudian pak setya seperti merasa bahwa dirinya sangat jauh dari jangkauan kinan saat itu.

Dia keluar dari ruangan pesta tanpa ingat istrinya yang sedangg mencarinya di dalam.

Dia melihat dari jauh ruangan yang bertanda bahwa itu ruang pengantin dan keluarga, dengan penjagaan ketat orang-orang bertubuh besar dan rapih di depan pintunya.

"Aku bahkan tidak bisa melihat momen putri kecilku mempersiapkan gaun pengantinnya, memuji kecantikannya sebelum semua orang melihat betapa cantiknya pengantin hari ini, aku benar-benar telah sangat bodoh menyia-nyiakan kinan dan keluargaku, apa sebenarnya yang aku miliki sekarang????" Pak Setya menitikkan air matanya saat memandang dari jauh pintu ruangan tempat kinan mempersiapkan dirinya untuk menemui para tamu undangan.

"Kamu pasti sangat cantik dan anggun sayang, ayah sayang kamu, ayah sayang genta, ayah sayang kamu keysa, maafkan ayah Karin, kayla, ayah telah benar-benar menyampakkan kalian dan dengan tragis membiarkan kalian pergi untuk selama-lamanya tanpa bertemu dengan ayah lagi setelah hari persidangan perpisahan ayah dan ibumu dulu. Ayah menyesal nak, ayah bukanlah ayah yang baik untuk kalian, ayah bahkan tidak pantas di panggil sebagai seorang ayah oleh kalian".

Pak setya tersungkur ke lantai dan berlutut seorang diri di lorong gedung itu, seseorang melihatnya dan menyapanya.

"Om setya, apa yang terjadi??? apa kamu sakit??? ada apa? biar saya panggilkan ambulance".

"Tidak, tidak perlu, saya tidak sedang sakit, saya hanya dalanlm situasi yang sangat buruk". Kemudian setelah melihat wajah orang yang menyapanya, ternyata orang itu masih sangat muda yang tidak lain adalah Adam.

"Adam???? Kamu datang ke pernikahan Kinan??? dengan siapa kamu kemari?? apa Ayahmu ikut???". Pak setya terkejut ketika melihat adam dengan wajah yang tidak terlihat sedih sedikitpun karena menghadiri pernikahan mantan pacar yang sangat ia cintai datang disana.

"Iya, aku datang, bukankah itu keren??? aku bersama dengan klarisa dan ayah, mereka sudah ada di dalan bersama banyak tamu undangan lainnya, lalu apa yang sedang Om Setya lakukan disini???? aku akan pergi ke toilet dan aku melihat Om sedang menangis disini" Adam kemudian memutar kepalanya dan melihat sekeliling ruangan disana.

Kemudian dia melihat ruangan yang di jaga oleh orang-orang ajudan dan dia langsung yakin bahwa ruangan itu adalah ruangan tempat Kinan dan Bayu bersiap.

"Apa om menangis dengan menatap ruangan itu??? bukankah itu ruangan mempellai???" adam penasaran dan bertanya pada pak setya tanpa berpikir panjang.

Pak setya langsung merapihkan bajunya dan langsung mengajak adam untuk masuk ke dalan ruang pesta dan bergabung dengan yang lain disana karena takut akan timbul pertanyaan-pertanyaan lainnya dari adam yang menyudutkannya .

"Ah sebaiknya kita masuk, atau Tantemu akan sangat marah pada Om, ayo kita temui juga ayahmu !!!".

Di ruangan pengantin.....

Ibu terus mengusap air matanya yang tidak berhenti menetes seperti air hujan.

"Ibu ayolah !!!! hentikan air mata itu, ibu hanya akan membuat Kinan menjadi bersedih dan ikut menangis bersamamu, maka pengantin kita yang cantik ini wajahnya akan murung dan riasannya menjadi luntur karena air mata, ayolah bu tersenyum dan puji pengantin kita ini, Genta,,,,, bukankah adikmu ini sangat cantik dengan gaun ini?????? waaaaah aku benar-benar tidak menyangka seleramu memang sangat baik untuk urusan pemilihan gaun pengantin ini, ini benar-benar indah dan menawan".

Keysa menghidupkan suasana di ruangan itu, karena sedari awal persiapan ibu ranti terus saja terharu dengan apa yang sedang terjadi hari itu. Dan genta yang tetap so' cool sebagai kakak lelaki mempelai wanita malam itu.

"Lihat sayang, Aunty Kinan benar-benar cantik kan??? tapi putri ibu juga cantik, waaw gaun kamu lebih cantik dari yang aunty pakai, nanti kamu harus jadi putri ibu yang manis yang terus tersenyum saat berjalan berdampingan dengan auntymu, oke???" Keysa memberikan semangat pada putrinya karena akan masuk ke ruang pesta bersamaan dengan kedua mempelai malam itu.

"Ibu, terimakasih atas semua hal yang telah ibu berikan untukku selama ini, ibu ingat aku akan tetap tersenyum dan tidak akan meneteskan air mata sedikitpun di hari bahagiaku ini, jadi aku mohon, ibu berikan aku kekuatan dan senyumanmu, disana nanti aku ingin semua orang melihat betapa bahagianya keluarga kita dengan pesta malam ini, ini pesta kita bu,pesta keluarga kita.

Ibu, kak Genta, kak keysa, kak tio dan tisya adalah harta terindah dalam hidupku, alm Kak Kiran dan Kak Keyla pasti ikut tersenyum di atas sana, mereka pasti ikut berbahagia dengan kebahagiaan kita malam ini, lupakan semua kenangan pahit, tinggalkan semuanya mulai sekarang, dan berbahagialah, aku sayang kalian semua, aku mencintaimu bu".

kinan memeluk ibunya yang semakin banyak meneteskan air matanya, namun kinan berharap setelah itu ibu bisa tersenyum dengan manis saat kinan memasuki ruang pesta pernikahannya.


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C216
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous