Chapitre 43: We fight we win (3)

Luna segera berlari keluar kamarnya menuju kamar Kevin, dengan tergesah ia membuka pintu kamar Kevin dan saat pintu terbuka Kevin tengah berdiri dengan pakaian yang sudah rapih siap untuk bekerja.

"Mas kira kamu akan mengurungku seumur hidupku disini dek.. " Goda Kevin, menambah rasa bersalah Luna.

"Kenapa mas tidak membangunkanku?" Luna berkelit kini, wanita memang tidak mau di salahkan bahkan untuk hal sepele sekalipun tapi kevin hanya bisa tersenyum saja menghadapi kekasihnya yang terkadang sangat menyebalkan.

"Kamu mengunci mas? Bagaimana mas bisa membangunkanmu? Haruskah menggunakan telepati seperti ini?" Ucap Kevin menggoda Luna dengan menarik Luna kedalam dekapannya hingga tidak ada jarak sedikitpun di antara mereka.

"Ayolah mas ini masih pagi.." Ucap Luna meronta tapi Kevin tidak bergeming dan malah mempererat dekapannya.