Chapitre 3: SMA JAYANUSA
clarinda zafran wijanto
Hmm, hari ini aku sendiri lagi, dua sahabatku lagi ada acara keluarga jadi mereka izin sekolah. aku jarang dekat dengan anak sma jayanusa ini, karena setiap mereka mendekat pasti ada sesuatu yg tersembunyi. lagian aku juga orang tertutup dan jadi aku santai aja. bila ada yang menyapaku aku hanya balas dengan senyuman.
aku berbeda dengan dengan clarina, clarina orang yang ceria dan terbuka, sedangkan aku berbanding terbalik, clarina punya banyak teman sedangkan aku juga bisa menghitung dengan jari temannku. prinsip ku dalam berteman atau bersahabat yaitu :
"KALAU HANYA UNTUK DIMANFAATKAN NGGAK USAH BERTEMAN, KITA BISA KOK HIDUP TANPA TEMAN, TAPI KALAU TANPA KELUARGA BARU KITA NGGAK BISA HIDUP"
itu adalah motoku, aku selama ini hidup dengan motoku itu, walaupun clarina marah-marah gara-gara motoku, tapi aku hanya diam dan mendengarkan ucapannya tapi nggak aku pikirkan.
ketika aku lagi berjalan menuju kantin.
"Clarin!!!" teriak seorang cowok yang selalu menyapaku
"Iya ? ada apa ??" tanyaku padanya, dia hanya cengegesan. dia termasuk cowok yang cukup tekenal karena dia bersahabat dengan cowok dingin disebalahnya. cowok dingin itu ganteng dan pintar tapi ya tampangnya aja selalu datar.
"hmm gini, mau ngajak bareng kekantin, yuk pergi ke kantin" ujar cowok itu sambil membawa aku ke kantin.
sesampai dikantin cowok itu bicara lagi.
"aku tau kok, kamu lagi sendiri sebab dua sahabat kamu itu lagi libur kan, makanya aku sama si dingin ini nemanin kamu" ujarnya
" ha ? apa? gue nemanin dia, gila lo!!" balas cowok dingin itu dengan sengit sambil menatap ku
"yaudah, kalau nggak mau, sana pergi!!" balasku dengan kesal
"lo........"
État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone