Télécharger l’application
0.21% Detak jantung cinta kita / Chapter 1: Awal yang menentukan
Detak jantung cinta kita Detak jantung cinta kita original

Detak jantung cinta kita

Auteur: Pena_aQuina

© WebNovel

Chapitre 1: Awal yang menentukan

Sore itu...

Lampu merah no 1 vip menyala di dinding ruang jaga perawat. Perawat senior tengah sibuk mencatat data pasien yang baru masuk bangsal, kebetulan hanya ada 2 perawat sebab seorang lagi minta ijin untuk acara keluarga.

"Nda, tolong lihat pasien kamar 1 vip"kata senior Mawar.

"iya kak", jawab winda dengan segera bangkit dari tempat duduknya. Winda adalah seorang perawat berusia 22 tahun berhidung mancung matanya memancarkan keceriaan alisnya tebal hitam seperti ulat bulu dan juga bibirnya selalu tersenyum menebarkan rasa damai yang melihatnya.

"Saudara Luis, ada yang bisa saya bantu?" sapa Winda saat di dalam kamar 1 vip.

"Bantu saya ke toilet!"jawab Luis sedikit kasar. Winda pun langsung membantu pasien ke toilet. Setelah selesai urusan kamar mandi pasien Luis, perawat Winda membantu pasien kembali berbaring di tempat tidunya. "Ada lagi yang bisa saya bantu?"tanya perawat Winda.

"Tidak, pergilah!"kata Luis.

Perawat winda membalikkan badanya sambil berjalan kearah luar dia mengelus dada. "Judes banget nih pasien, bilang terima kasih pun tidak...untung tampan kalo tidak...huhft." rungut winda dalam hati.

"Stop! cepat kesini",teriak Luis. Dengan wajah galak dan senyum sinisnya. "Lebih dekat lagi!". Winda nurut aja langsung berdiri tegap disamping kanan Luis tanpa bersuara tapi tetep dengan senyum ramahnya. Tiba-tiba tangan kanan Luis menarik Winda kepelukannya, serta tangan kiri Luis memegang dagu Winda dan mengarahkan ke bibirnya. Spontan mata Winda melotot kaget. Kyaa...! apa yang dilakukan pasien ini batin Winda, seketika tanganya memberontak mendorong jauh dari Luis namun kalah kuat dari cengkraman Luis.

___________________________________

Winda duduk melamun di ruang jaga perawat, dia terbayang kejadian di kamar 1 vip. "Ini cara aku berterima kasih"kata Luis. Plaaak! seketika perawat Winda menampar pasien kurang ajar itu kemudian berjalan keluar tanpa sepatah kata apapun.

"Nda"panggil perawat mawar sambil mencolek pundak Winda. "Melamun ya? sabar sebentar lagi jam kita pulang, Haha..sudah nggak sabar pulang bareng pacar ya?" goda perawat mawar.

Winda kaget dicolek perawat Mawar. "Aah..kak Mawar ada ada aja. Cuma capek kak, pengen cepet pulang dan tidur" jawab Winda beralasan sambil bibirnya manyun manja.

--------------------------------------

Di parkiran rumah sakit seorang perawat laki-laki bersandar di samping mobil jazz silvernya. Dia adalah Ari perawat Unit gawat darurat sekaligus kekasih Winda. Seketika senyumnya mengembang saat melihat gadis cantiknya ada di kejauhan menuju ke arahnya. "Hai gadisku" sapa Ari sambil mengusap lembut kepala Winda.

"Hai juga" balas Winda tak bersemangat.

"Ok, kita makan malam dulu biar gadisku ceria lagi" goda Ari.

"Antar aku pulang saja ya, hari ini pengen cepet tidur"jawab Winda dengan manja.

"Baiklah jika itu mau gadisku" balas Ari tersenyum.

Di kamar tidur serba pink, Winda berbaring di kasur yang empuk mengistirahatkan seluruh tubuhnya. Bayang-bayang kejadian tadi sore di kamar 1 vip terlintas kembali dibenaknya, rasa marah, malu, muak bercampur aduk.

Di tempat lain di kamar 1 vip Luis mengusap usap pipinya, teringat lagi dia tentang bibir manis nan hangat, wajahnya yang merah merona namun matanya menunjukkan ketidak senanganya atas perlakuan Luis. Plaaaak!namun tamparanya dahsyat. Baru kali ini ada wanita yang berani menamparnya setelah dicium, padahal begitu banyak wanita yang ingin dekat denganya. " Wanita yang menarik" ucap Luis. Senyum licik Luis terukir jelas diwajahnya.


Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    État de l’alimentation hebdomadaire

    Rank -- Classement Power Stone
    Stone -- Power stone

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C1
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de l’écriture
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    Votez avec Power Stone
    Rank NO.-- Classement de puissance
    Stone -- Pierre de Pouvoir
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous