Setelah keadaan terkontrol dan luapan emosi dan tangis reda. Mamah Ivanka kembali membuka suara nya :
" Nak, jadi gimana rencana kamu ke depan nya. Anak - anak tidak bisa ijin terlalu lama. "
" Ia, apalagi Stevey. Sudah kelas delapan sekarang. " sambung mamih mertua.
" Jujur saya belum memikirkan sampai sana. Kondisi Harry seperti ini, sangat tidak mungkin kita memindahkan nya ke Indonesia. Saya ... " Ivanka belum menyelesaikan ucapan nya. Pintu terbuka tiba - tiba dan Rony asisten Harry masuk dengan tergesa - gesa.
" Rony, sejak kapan kamu tidak bisa mengetuk pintu. " Teguran dari sang Papih.
" Maaf bos tua. Saya lupa, ada berita gawat. "
" Katakan !. "
" Cie ... maaf nyonya bos, bagaimana kabar anda ?. " tanya Rony serius.
" Sudah jauh lebih baik, tidak apa Ron, katakan saja. Aku siap mendengar apapun itu. Ada masalah apa di perusahaan ?. "