Chapitre 261: Wajah kU tidak mudah di lupakan.

Dokter Ronald yang selesai bersiap untuk pulang, meninggalkan ruangan nya. Saat dia melewati lorong itu mendengar suara isakan. Lalu melihat kalau itu adalah sosok wanita barusan.

Dokter Ronald berjalan mendekati Ivanka.

" Ini ... " ucap nya dengan memberikan sebuah sapu tangan berwarna abu - abu dengan kombinasi garis - garis di bagian samping nya.

Ivanka mengangkat kepalanya dengan wajah yang penuh dengan air mata dan ingus di bagian hidung nya.

Ivanka menerima sapu tangan itu dan tatapan Ivanka hanya tertuju pada sapu tangan itu. Dan tangis nya makin meledak melihat sapu tangan itu.

Hal itu membuat dokter Ronald bingung. Dia lalu ikut berjongkok dan memeluk Ivanka. Ivanka menangis dan tetap menangis dalam pelukan dokter Ronald sampai tubuh nya terguncang dengan menggenggam erat sapu tangan dari dokter Ronald itu.