Chapitre 2: Gadis tomboi dengan senyum manis
Ivanka dari dulu emang tomboi. Dia bukan gadis yang cantik luar biasa tapi juga tidak tergolong jelek. Dia layaknya seorang gadis pada umum nya. Dari dia masih di bangku sekolah teman berjenis cowo lebih banyak di bandingkan teman cewenya. Dia lebih nyaman berteman dengan anak cowo dan hanya mempunyai sedikit sahabat cewe.
Saat menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas ( SMA ) dia lebih memilih langsung mencari kerja tidak seperti teman SMA lain nya yang sibuk memikirkan mau masuk kuliah mana, dia malah mencari - cari kerja an. Bukan nya dia tidak ingin kuliah seperti teman nya yang lain, hanya keadaan keluarga nya yang membuat dia memutuskan untuk membantu ke dua ortunya menyekolahkan ke dua orang adiknya.
Ortunya berharap dia bisa kuliah tapi dia tau konsekuensinya, jika dia melanjutkan kuliah maka ke dua adiknya mungkin tidak akan bisa lulus SMA atau pun jika di paksakan dia akan membuat ke dua orang tua nya lebih menderita lagi. Papah nya selama ini sudah berjuang keras dan menyekolahkan nya di SMA swasta yang ternama karena saat itu papahnya masih bekerja dengan baik.
Setelah kecelakaan mobil membuat beliau tidak bisa bekerja dengan baik karena kaki dan tangan nya mengalami patah tulang. Sejak itu pendapatan keluarga hanya mengharapkan hasil jualan toko kelontong kecil yang di kelola oleh mamah nya. Untung nya sebelum kecelakaan itu terjadi papah dan mamah sudah menabung lumayan uang dan di pergunakan untuk membangun toko itu.
Ivanka tidak ingin membuat kedua orang tua nya sedih, dia ber alasan tidak mau melanjutkan kuliah karena tidak suka belajar. Akhirnya kedua orang tua nya pun dengan berat hati mengijinkan nya bekerja. Dimana akhirnya lewat kenalan nya dia mendapatkan pekerjaan di bandung. Tanpa menunggu lama, setelah mendapat nilai dan sertifikat kelulusan dia langsung ke bandung untuk bekerja, meninggalkan keluarganya di cirebon dengan tujuan mencari uang agar bisa membantu orang tuanya dengan membiayai sekolah adiknya.
Dia bekerja di salah satu perusahaan terbesar di jawa barat. Di sana dia langsung di kenal dengan cewe manis karena kedua lesung pipitnya. Setiap dia tersenyum membuat beberapa cowo tertarik untuk mengodanya. Walaupun terlihat sekali gaya tomboinya tapi saat dia tersenyum yang terlihat adalah cewe manis berlesung pipit sangat dalam.
Cadeaux
-- Cadeau
reçu État de l’alimentation hebdomadaire
-- Classement
Power Stone 
-- Power
stone