Chapitre 106: Sebagian Tabungannya Menghilang dan Hanya Menyisakan Daya Hidupnya

Sehari kemudian….

Fang Yuan duduk bersila di atas futon[1]¹.

Cahaya sebesar wajah manusia melayang dan menyinari dari kejauhan.

Fang Yuan mengeluarkan sebutir demi sebutir batu primeval dari dalam kantong uangnya – lalu melemparkannya ke arah bola cahaya.

Bola cahaya tersebut mengkerut, namun sinarnya semakin menyilaukan mata.

Ketika ukurannya sekecil kepalan tangan, Fang Yuan hanya bisa memicingkan matanya.

"Mungkin ini butiran terakhir…" Fang Yuan bermain-main dengan batu primeval di tangannya. Ia tahu bahwa momen terpenting akan segera tiba.

Ia melempar batu tersebut ke arah bola cahaya.

Ia bisa melihat batu primeval melayang di dalam bola cahaya; bagaikan salju yang meleleh terkena air mendidih.

Bubuk-bubuk batu berjatuhan di lantai.

Batu tersebut menghilang, dan bola cahaya pun meledak!