Ketika Kaisar Api mendengar perkataannya, ekspresinya berubah menjadi lebih lembut dan wajahnya terlihat lebih hangat.
Sang Kaisar telah melihat begitu banyak orang berbakat dan pintar di sepanjang hidupnya yang cukup percaya diri dengan kemampuan mereka. Namun, dia belum pernah melihat seseorang yang tidak memiliki rasa takut seperti pria berjubah hitam ini.
"Concubine Fantasy telah tiba!"
Pintu sebelah kanan dari ruang tahta itu terbuka sekali lagi dan terdengar teriakan seorang kasim.
Tak lama kemudian, seorang wanita yang mungil dan langsing berjalan keluar, ditemani oleh beberapa pejabat wanita dan seorang kasim.
Rambutnya panjang, penuh perhiasan dan hitam berkilauan. Wajahnya yang cantik menyerupai bentuk almond dan pipinya berwarna cerah. Dia dapat digambarkan sebagai sebuah batu permata tidak bercacat yang mengenakan pakaian yang penuh perhiasan. Matanya seakan-akan bercahaya dan setiap kali melangkah, dia memancarkan aura yang anggun.