Mobil itu berhenti dengan decitan yang menusuk telinga.
Bai Changhui dan Bai Jinyi, yang tidak mengenakan sabuk pengaman mereka, terlempar dari kursi mereka karena kelembamannya. Dahi mereka membentur punggung kursi di depan mereka.
"Kau ini bisa mengemudi atau tidak?! Kau dipecat!" Bai Changhui berteriak kepada sang supir seraya mengelus lebam di dahinya.
"Kau ini sedang apa?! Kau adalah wakil sekretaris jenderal Sekretariat Pemerintah Imperial—kau tidak bisa membeli ban yang lebih baik? Konyol sekali!" Bai Jinyi melontarkan kata-kata itu di antara gigi-giginya yang dikatupkan, seraya ia bangkit dari lantai mobil. Ia menyapukan jemarinya di dahinya sendiri yang membengkak.
Sang supir menggenggam roda kemudi, wajahnya seputih kertas. Seluruh tubuhnya gemetaran di kursi pengemudi, dan ia bicara dengan tergagap, "Sekretaris Bai, bannya tidak meledak sendiri. Ada yang menembaknya!"