Remaja itu mengepalkan tangannya dengan erat dan tampak marah. Sementara itu, pria berjubah hitam tersenyum. "Setelah kita menangkapnya, aku akan menyerahkannya padamu terlebih dahulu sehingga kau bisa menyiksanya dan membalas dendam. Kedengarannya bagus, kan?"
"Terima kasih, Tuan!" Remaja itu membungkuk.
Pria berjubah hitam terkekeh. "Die Er, kau tidak usah begitu merendah denganku. Kau adalah bawahanku yang paling kupercaya, dan aku selalu menghargai sumbangsihmu. Selama kau menjalankan perintahku dengan baik, aku tidak akan memperlakukanmu dengan buruk."
Remaja itu tampak bahagia. "Tentu!" Jawabannya kali ini jauh lebih keras.
"Baiklah, ayo pergi." Pria berjubah hitam melambaikan tangannya.