Di tengah kabut, Gu Xi Jiu melihat sebuah paviliun kecil. Seseorang sedang duduk di sana. Jantungnya berdegup kencang. Dalam alam bawah sadarnya, dia tahu bahwa orang inilah yang dia cari dan segera melonjak menuju ke arah orang itu.
Kendati paviliun itu terlihat tidak jauh darinya, seolah-olah Gu Xi Jiu tidak dapat mencapainya bahkan setelah berlari selama berjam-jam. Dia hanya bisa samar-samar melihat sosok orang yang duduk di sana, mungkin sedang bermeditasi. Orang itu duduk di sana tak bergerak seperti Buddha.
Dia tidak bisa melihat wajah orang itu, tetapi dia bisa melihat kotak merah yang terletak di atas lutut orang itu. Karena jarak yang jauh, Gu Xi Jiu tidak bisa melihat persisnya bentuk kotak itu, tetapi dia bisa melihat permata hijau zamrud bersinar di atas tutupnya.