Télécharger l’application
3.28% Selir Kejam Melampaui Raja Durjana / Chapter 95: Cara Tercepat Menghasilkan Uang

Chapitre 95: Cara Tercepat Menghasilkan Uang

Éditeur: Wave Literature

Sepertinya mengumpulkan tanaman obat adalah cara tercepat untuk menghasilkan uang. Karena itu, Gu Xi Jiu memutuskan untuk menjadi pengumpul tanaman obat-obatan agar dia cepat menjadi kaya raya.

Segera setelah Gu Xi Jiu mengambil keputusan ini, dia mulai merencanakan bagaimana dia akan menjalankannya. Diam-diam dia menyiapkan alat-alat untuk mengumpulkan tumbuh-tumbuhan seperti pisau perak, palu emas, sarung tangan antiracun, pil anti-malaria, dan seterusnya.

Pada malam itu juga, ketika matahari baru saja terbenam, Gu Xi Jiu sedang berbaring di tempat tidurnya dan mempelajari cara membuat obat dari buku yang diberikan oleh Gelang Batu Cakrawala padanya. Saat itu juga terdengar gemuruh suara ledakan petasan disertai sorak-sorai kerumunan orang dari luar.

Gu Xi Jiu pun memanggil salah satu pelayannya dan bertanya mengapa ada perayaan. Baru pada saat itulah dia tahu kalau Tuan Muda Kedua sudah kembali, dan petasan digunakan untuk menyambutnya.

Pelayan kemudian bertanya apakah Gu Xi Jiu ingin ikut bergabung dengan kerumunan itu.

Gu Xi Jiu tersenyum, tetapi bahasa tubuhnya menunjukkan bahwa dia terlalu malas. Dia menjawab, "Apa asyiknya bergabung dengan orang banyak?" Kemudian dia berbalik dan berjalan kembali ke kamarnya.

Semua pelayan pun saling berpandangan dengan bingung. Mereka merasa Gu Xi Jiu sudah berubah sangat jauh jika dibanding sebelumnya. Kapan pun Tuan Muda Kedua kembali ke rumah, biasanya dia akan berlari gembira untuk menyambutnya.

Berkat ingatan pemilik tubuh aslinya, Gu Xi Jiu masih bisa mengingat hal-hal tentang Tuan Muda Kedua: namanya Gu Tian Chao, putra Leng Xiang Yu dan kakak laki-laki Gu Tian Qing. Tetapi yang lebih penting, dia adalah satu-satunya putra dari keluarga Gu yang masih hidup.

Putra pertama, Gu Tian Nuo, adalah putra Luo Xing Lan dan kakak lelaki Gu Xi Jiu dari ibu yang sama. Sayangnya, setelah kematian Luo Xing Lan yang bunuh diri, Gu Tian Nuo pun lari dari rumah karena tidak sanggup menghadapi kesengsaraan yang menimpanya karena kematian ibunya. Dia masuk ke hutan gelap yang paling ganas dan belum pernah kembali. Kabarnya, dia mungkin sudah disantap binatang buas yang berkeliaran di dalam hutan dan itulah sebabnya Jenderal Gu tidak pernah menemukan jasadnya. Karena itu, Gu Tian Chao menjadi satu-satunya putra keluarga itu.

Gu Tian Chao dikenal sebagai orang yang cerdas dan cemerlang. Dia telah menerima banyak perhatian dari orang-orang di sekitarnya, dan Jenderal Gu telah mengajarkan semua keahliannya tanpa keberatan. Dia juga telah dikirim ke klan Jiu Xing untuk lebih lanjut mengembangkan keterampilannya sehingga dia diberikan gelar sebagai 'murid' klan itu.

Tidak mudah bagi orang luar untuk bergabung dengan klan ini. Seseorang paling tidak harus mencapai tingkat ilmu bela diri empat dan berhasil lolos pemeriksaan hati dan pikiran, pandangan, kebugaran fisik, serta beberapa indikator lainnya. Hanya yang terbaik dari yang terbaik bisa bergabung, sehingga ketika Gu Tian Chao terpilih, Jenderal Gu merayakan kesuksesannya selama tiga hari.

Murid-murid cuma bisa kembali ke kota asalnya setahun sekali, jadi, akan selalu ada perayaan mewah setiap kali Gu Tian Chao kembali.

Sejak Gu Tian Nuo menghilang, Gu Tian Chao menjadi anak tertua dalam keluarga Gu. Dia mewarisi banyak karakteristik Leng Xiang Yu dan menjadi seseorang yang punya pemikiran mendalam ditambah dengan keterampilan bergaul yang baik. Dia memperlakukan semua saudara perempuannya dengan sangat baik, selain Gu Xi Jiu.

Sebelum bergabung dengan klan itu, Gu Tian Chao, dengan bantuan saudari-saudarinya yang lain, sering menindas Gu Xi Jiu karena merasa malu akan adiknya yang buruk rupa itu. Suatu ketika dia diam-diam mendorong Gu Xi Jiu ke kolam sehingga gadis belia itu nyaris tenggelam dan mati.

Kepulangan pertamanya sejak menjadi murid, dia membawa sekantong besar hadiah yang diberikan pada setiap anggota keluarga. Bahkan pelayan yang merawat kudanya mendapat hadiah kecil, namun dia sengaja tidak memberi satu pun hadiah untuk Gu Xi Jiu.

Gu Xi Jiu baru berusia enam tahun saat itu dan menjadi sangat rendah diri karena semua perlakuan kasar yang diterimanya. Dia selalu bersembunyi di pojok ruang dan menatap semua saudarinya yang mengelilingi kakak mereka. Semuanya mengucilkan Gu Xi Jiu dan mereka tidak pernah menunjukkan kasih sayang padanya.


Load failed, please RETRY

Cadeaux

Cadeau -- Cadeau reçu

    Chapitres de déverrouillage par lots

    Table des matières

    Options d'affichage

    Arrière-plan

    Police

    Taille

    Commentaires sur les chapitres

    Écrire un avis État de lecture: C95
    Échec de la publication. Veuillez réessayer
    • Qualité de la traduction
    • Stabilité des mises à jour
    • Développement de l’histoire
    • Conception des personnages
    • Contexte du monde

    Le score total 0.0

    Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
    signaler du contenu inapproprié
    Astuce d’erreur

    Signaler un abus

    Commentaires de paragraphe

    Connectez-vous