Xia Ling tidak ingin bertemu dengan Pei Ziheng.
Hubungan yang tidak wajar ini seharusnya sudah berakhir sejak lama, dan ia ingin menghindar sejauh mungkin dari lelaki itu.
Namun, ini adalah kebalikan dari apa yang di benak oleh Pei Ziheng. Ia menghargai setiap detik dan menit yang bisa ia miliki bersama wanita tersebut. "Kau terlihat sedikit lelah. Apakah kau tidak tidur nyenyak semalam?" ia berdiri dan perlahan berjalan ke arahnya, tapi Xia Ling dengan was - was melangkah mundur.
Sehingga, Pei Ziheng berhenti melangkah dan menunduk untuk menatap Xia Ling, mencoba untuk melihat jauh ke dalam matanya. Xia Ling sangat tidak nyaman dengan tatapannya, bahkan suaranya agak gemetar. "Aku datang mencarimu untuk membicarakan makam bayinya. Pei Ziheng, apakah ahli fengshui keluargamu telah menemukan lokasi makam yang bagus untuknya?"