Putri Nadia merintih sendirian di dalam kamarnya. Tidak ada satupun putri yang berani menemaninya. Semuanya takut teseret kasus Putri Nadia yang mencoba menipu Ratu Sabrina. Putri Nadia hanya bersama para pelayan dan di rawat oleh dokter harem.
Putri Nadia masih beruntung ada asisten yang menaminya. Pelayan yang berusaha tiga puluh tahun itu tampak menangis sambil mengipas - ngipas punggung Putri Nadia yang penuh luka karena cambukan dari Ratu Sabrina. Ketegasan Ratu Sabrina dalam memberikan hukuman memang sudah bukan hal yang aneh.
Jangankan Putri Nadia, anaknya sendiri kalau menurutnya salah maka harus dihukum juga. Putri Nadia menangisi nasibnya yang sedang sial. Ia mungkin terkena karma perbuatan jahat yang sudah Ia lakukan. Gara - gara dirinya Putri Kumari jadi meninggal dan Putri Rheina masuk ke dalam penjara.