Pangeran Barry duduk di tepi pantai dengan handphone yang ada di tangannya. Tidak ada satu pelayan wanitapun ada di pulau terpencil itu apalagi para istrinya. Ia hanya di temani para pelayan pria. Ayahnya benar - benar memberikan hukuman yang berat untuknya. Pangeran Barry mencoba bersabar agar Ia dapat segera mendapatkan ampunan dari ayahnya sehingga Ia akan segera keluar dari pulau terpencil ini. Pulau yang sangat ketat di awasi oleh pihak kerajaan.
Pangeran Barry sangat tahu kalau adiknya sangat tidak layak menjadi raja karena sejak kecil Ia tahu kalau Pangeran Abbash bukanlah seseorang yang senang di kekang dengan segala aturan. Ia lebih suka berpetualang dan pergi kemanapun Ia mau. Kerajaan Zamron akan hancur bila berada ditangan adiknya. Para pejabat di kerajaan Zamron lebih jahat dibandingkan pejabat di kerajaan Azura. Jika Ia tidak memerintah dengan tangan besi maka Ia tidak akan dapat menguasai mereka.