"Ya.. maafkan hamba jika hamba salah. Mengapa Yang Mulia pusing? Apa karena Yang Mulia kebingungan menyampaikan berita pernikahan Pangeran Abbash kepada Nona Amrita ?" kata Maya sambil menghabiskan tehnya.
"Iya benar. Kau hebat bisa menebak jalan pikiranku " Kata Pangeran Husen sedikit terhibur dengan kebenaran tebakan asistennya itu. Maya menghela nafas, inilah salah satu kebodohan orang yang sedang jatuh cinta sudah jelas sedari tadi Pangeran Husen mendesah menyebutkan nama Amrita.
Tapi Maya tidak ingin membuat Pangeran Husen gusar lagi. Walau bagaimanapun Ia menyayangi pangeran Husen dari lubuk hatinya yang terdalam walaupun dari luar Ia terlihat galak karena kegalakannya didasari perasaan sayang kepada Pangeran Husen.
" Iya betul, Hamba memang hebat " Kata maya sambil menganggukan kepalanya berkali – kali membuat Pangeran Husen mengerutkan keningnya.