Putri Raya tambah kesal mendengar kata – kata Pangeran Barry. Bagaimana mungkin suaminya sendiri mengatakan bahwa Ia akan memberikan dirinya sendiri kepada adiknya. Ia menjadi geram dan berkata dalam hatinya. ' Baiklah karena kau mengatakan seperti itu maka jangan salahkan Aku kalau Aku akan menjadi istri dari adikmu kelak. Kalau kau tidak menghargai Aku dan bahkan adikmu sendiri hanya untuk wanita itu maka Aku akan bergerak sendiri' Kata Putri Raya dalam hatinya sambil kemudian dia berdiri lalu mengambil minuman untuk suaminya.
"Yang Mulia silahkan untuk minum dulu. Yang Mulia tidak usah khawatir, Hamba yakin jika memang sudah jodohnya. Putri Alena tidak akan kemana – mana. Sekarang silahkan Yang Mulia untuk duduk dulu" Kata Putri Raya sambil tersenyum tenang.
Pangeran Barry yang memang sudah sedikit tenang melirik ke arah istrinya, " Kau pasti sangat marah dengan kata – kataku tadi " kata Pangeran Barry sambil mengambil air minumnya.