Pangeran Abbash langsung diam seribu bahasa. Ia memalingkan mukanya agar tidak terlihat gugup oleh kakaknya. Pangeran Barry malah memalingkan wajah Pangeran Abbash untuk menghadap ke wajahnya. Wajah cantik itu langsung memerah, bulu matanya yang panjang – panjang dengan mata yang hitam tampak bergerak – gerak mengerjap. Pangeran Barry melepaskan tangannya dari wajah Pangeran Abbash.
Kecantikan yang memabukkan dari Pangeran Abbash malah membuat Pangeran Barry jadi kesal. Mengapa ada ketampanan yang begitu manis hingga membuat Ia tidak tega untuk menghajarnya. Ia sangat kesal ketika mendengar Pangeran Abbash mengatakan Ia untuk tidak membunuh anaknya Alena dengan alasan lucu.
"Kau ingat waktu Menteri Kesehatan kerajaan kita mencoba membangkang kepadaku?" Kata Pangeran Barry kepada Pangeran Abbash.