Pangeran Abbash menggandeng tangan penjaga Paul ke dalam. Ujung mata Pangeran Abbash melihat ketika Penjaga Paul melirik kepada temannya, Mac sambil memberikan isyarat matanya. Pangeran Abbash tersenyum dikulum. Mereka lalu berdua masuk menyusuri ruangan demi ruangan. Beberapa mata melihat ke arah penjaga Paul. Mereka heran melihat Paul digandeng oleh wanita cantik. Dan Paul malah terlihat bangga.
Pangeran Abbash berjalan sangat gemulai bagaikan seekor ular yang sedang kekenyangan. Matanya melirik ke kiri dan kanan seraya menghapalkan jalan dan ruangan yang mereka lalui. Mulutnya tak henti-hentinya tersenyum. Tangan Paul berulang kali mengelus tangannya yang putih mulus.
"Apa kau orang Indonesia aslikah?" Tanya Paul sambil menatap Pangeran Abbash. Pangeran Abbash malah mengerlingkan matanya dengan genit. "Kenapa ? Apa kau curiga kalau Aku orang dari negara lain?" Pangeran Abbash malah balik bertanya.