Tangis Lila terdengar semakin keras. Edward yang kebingungan mengguncangkan bahu Lila dengan lembut. Ketika hendak menggapai puncaknya Edward serasa mengawang-awang diatas lautan kenikmatan. Hal yang baru pertama kalinya Ia rasakan. Ia antara sadar dan tiada sehingga ketika Lila melontarkan pertanyaan Ia menjawab dengan serampangan. Apa yang ada di alam bawah sadarnya muncul ke permukaan tanpa Ia sadari. "Apa kau merasa kesakitan? " Edward malah mengira Lila menangis karena kesakitan. Mendengar pertanyaan Edward Lila semakin keras menangisnya.
Lila berpikir Edward sungguh keterlaluan. Edward telah menyakitinya secara fisik, tubuh Edward telah merobek-robek tubuhnya tetapi yang ada dalam otaknya hanya Alena. Padahal tadinya Ia mengira bahwa Edward dalam keadaan tidak sadar akan menyebutkan bahwa Ia mencintai dirinya bukan mencintai Alena.