Alena masih terus menangis ketika tiba-tiba ada sosok tubuh menjulang berdiri tepat di depannya. Alena menengadahkan wajahnya. Melihat siapa yang berdiri di depannya Alena terkejut.
"Ni..Nizam...A..aku" Alena menjadi gugup tapi Ia tidak merubah posisinya. Ia tetap memangku kepala Andre yang tubuhnya sudah mendingin.
Nizam mengulurkan tangannya. "Bangunlah Alena. Biarkan nanti polisi yang mengurusnya. Doni sudah memanggil polisi" Kata Nizam sambil meraih tangan Alena dan menariknya agar berdiri. Alena meletakkan kepala Andre di lantai lantas Ia menghambur ke pelukan suaminya. Kemeja Nizam yang bewarna putih segera berubah warna menjadi merah karena darah.
"Apa Kamu baik-baik saja?" Kata Nizam sambil mengusap kepala Alena.
"Aku baik-baik saja. Andre menyelamatkan Aku dari Nendri. Kenapa Kamu datang terlambat?" Kata Alena sambil terisak.