Chapitre 86: Pertengkaran.

selamat membaca

***

setelah kepulangan perjalanan bisnis waktu luang ku gunakan untuk menemani ibu dirumah,seperti kali ini ibu mengajakku minum teh di sore hari,ia selalu bercerita tentang masa-masa kecil ku hingga tingkah konyol ku

"Ehheeemmm,ibu tidak pernah melihat mu dekat dengan pria! tiba-tiba mengalihkan pembicaraan"

"Ibu sudah lah jangan membahas nya,saya menunggu orang yang tepat,yang benar-benar mencintai.bukan kah ibu mengatakan pernikahan itu seumur hidup? tanya orlee.

"Ibu tau,tapi ibu ingin melihat mu menikah segera mungkin membangun rumah tangga dengan lelaki pilihan mu.semua orangtua pasti mengidamkan seorang cucu"

"baiklah ibu,sabar lah jangan terburu-buru,aku masih ingin bermanja-manja seperti putri kecil mu dulu"

"Kamu memang pandai mencari alasan,Bilang saja Kamu itu tidak Punya teman pria"

Hhhhaahahahahha....ketawa ibu

"Iihhh ibu jangan seperti itu"

****