Perkataan madam Alberta sukses membuat Valery diam ditempatnya,air mata mulai berlinang membasahi wajahnya yang tirus,sebuah fakta baru saja ia dengar,sukses membuat Valery kembali memandang wajah madam Alberta.
"Kau sudah mengarang cerita dan berbohong untuk menarik simpatiku madam".
"Aku tidak akan membohongimu puteriku,jika kau bersedia untuk mendengar semua ceritaku".
ehm nona Valery mohon bersabarlah,dan ajak madam Alberta kedalam apartemen untuk membicarakan hal ini,ujar asisten madam Alberta yang masih setia berdiri disana dan menyaksikan perdebatan antara ibu dan anak diantara kebencian dan kerinduan.
"Baiklah,silahkan masuk..ujar Valery".
Setelah mereka bertiga masuk, Valery masih dengan angkuh tidak ingin melihat wajah madam Alberta.
"Saat itu aku hendak pergi ke kantor polisi setelah perdebatan panjang dengan Robert,namun ditengah jalan mobilku ditabrak oleh sebuah truck,dan aku dilarikan kerumah sakit dan mengalami koma,beberapa waktu kemudian setelah aku sadar kembali aku menanyakan kau Valery namun tidak ada yang bisa memberikan penjelasan padaku,aku berusaha untuk bangun namun kakiku tidak bisa digerakan,saat itu aku mencari keberadaan mu ternyata sejak kecelakaan itu sudah dua bulan berlalu dan tidak lagi ada kabar tentangmu,pihak kepolisian enggan memberikan data valid tentangmu, tidak ada nama Valery Katkins disana.Hingga akhirnya aku mendapat kabar kalau seorang gadis kecil di hukum penjara selama 15 tahun tapi tidak jelas dimana ia berada.
Semua akses tentangmu ditutup rapat-rapat,dan pelakunya adalah Robert Katkins,dan wanita yang mencelakakan aku menghilang begitu saja.Robert Katkins saat itu merasa sangat malu dengan perbuatanmu Valery dan ia menolak untuk menolongmu demi mempertahankan reputasinya.Dia lebih mendengar Valena daripada aku.
"Yang aku sesali adalah kenapa kau sangat menyayangi Valena dibanding aku,padahal waktu itu Valena adalah sumber segala kehancuranku".
"Semua begitu rumit bagiku Valery,Robert Katkins sangat mencintai ibu kandung Valena,bahkan saat kelahiranmu dianggap sebuah kesalahan oleh dia padahal dia adalah ayah kandungmu,ketika dia mengetahui keberadaan Valena, Robert membuat aku harus menyetujui dan mengikuti kemauaanya,selama dua puluh lima tahun hidupku dikekang oleh Robert Katkins".
"Maafkan aku Valery,jika selama ini tidak bisa menemuimu lebih cepat,namun percayalah tidak sedetikpun dalam hidupku untuk melupakanmu,aku selalu berusaha mencarimu namun tidak menemukan keberadaanmu selama sepuluh tahun,inilah penjelasanku yang sebenarnya,jika kau masih saja membenci dan tidak memaafkanku maka akan aku terima". Setelah menyelesaikan kalimatnya madam Alberta pergi keluar dari apartemen Valery bersama dengan asistennya.
Valery tetap tidak bergeming dari tempat ia berdiri,tidak ada niat sama sekali untuk menghentikan langkah madam Alberta,ataupun menerima permintaan maaf.
Sejenak kepergian madam Alberta,Valery berada diantara dua pilihan,hatinya menjadi sakit mendengar cerita madam Alberta.
"Aku tidak menyangka ternyata dia sama menderita denganku,namun kenapa hatiku belum bisa menerima,semua terlalu rumit bagiku".
Saat Valery masih berperang dengan batinnya,bel pintu apartemen kembali berbunyi dan Valery mendekati pintu dan segera membuka pintu, dalam benaknya ia tau jika yang berada dihadapannya saat ini adalah Kenneth,pria itu sejak tadi saat mengantarnya telah berjanji untuk kembali lagi kesini.
Batin Valery yang saat ini sedang kacau ditambah dengan pikirannya yang tidak bisa jernih membuat ia melakukan sesuatu hal diluar dugaan,saat ini Valery butuh pelampiasan dan pria tampan yang saat ini berada dihadapannya menjadi terkejut dengan tindakan Valery yang tidak terduga. Sentuhan lembut bibir Valery pada bibir pria dihadapannya membuat pria itu tidak bisa menahan gejolak dari dalam dirinya ia kembali membalas ciuman Valery semakin lama dan panas, hingga beberapa saat kemudian mereka berhenti untuk mengambil napas dan kening mereka saling menempel
"Kau tau sudah sangat lama aku menahannya,dan wajahmu kelihatan sangat lelah istirahatlah Valery,maaf malam ini aku tidak bisa menemanimu disini,besok pagi aku akan datang menjemputmu lagi dan membawamu ke mansionku".
Setelah itu pria tampan ini kembali pergi meninggalkan Valery. Ia hanya ingin memastikan jika Valery aman di apartemennya,sejak kedatangannya beberapa jam yang lalu disana ia telah menyaksikan perdebatan antara Valery dan ibunya.
Valery bingung,untuk saat ini pikirannya sedang kalut,ia tidak bisa membedakan dengan siapa dia berciuman sejak tadi. Mungkinkah itu Kenneth atau Ken?, Reaksinya sangat berbeda dengan waktu dimana Kenneth menciumnya,. Reaksinya sangat berbeda dan perlakuannya lebih lembut dari biasanya.
Valery berusaha memejamkan matanya,tapi hingga subuh matanya sulit terpejam. Ia masih memikirkan cerita madam Alberta,berusaha mencerna dan akhirnya Valery mengerti bahwa nasib madam Alberta hampir sama dengan Ken,jika ia bisa menerima dan memaafkan Ken,maka ia harus bisa menerima madam Alberta,walaupun rasa sakit hatinya masih terasa direlung hatinya,.
Saat ini keputusan Valery sangat ingin untuk bahagia, dan Valery cepat-cepat bangun dari tidurnya memakai mantel serta menyambar kunci mobil diatas nakas dan berlari keluar dari apartemen menuju mobilnya yang terparkir di basement. Ia mengendarai dengan kecepatan tinggi, dan mengikuti kemana arah hatinya menuntun.
Bunyi decitan ban mobil yang mendadak berhenti di depan rumah membuat madam Alberta terkejut dari lamunannya,sejak kepulangannya kembali kerumah ia duduk termenung menahan isak tangis disudut balkon kamarnya,berharap akan sebuah keajaiban dan tiba-tiba deru mesin mobil yang mendadak berhenti tepat didepan rumahnya membuat ia terpaksa harus beranjak dari sana dan melihat siapa gerangan yang datang.
Beberapa detik kemudian terdengar pintu pagar mansion dibuka,dan nampak gadis kecilnya setengah berlari dan madam Alberta juga melakukan hal yang sama,ia segera berlari dari kamarnya dan menuruni tangga,dengan cepat dan membuka pintu gerbang "Valery,,,kau kah itu?",
"Ibu,,,,!!!!