Chapitre 1142: Wajah yang Penuh dengan Ketulusan

Sekarang, yang bisa mereka lakukan adalah menunggu.

Mereka harus menunggu hasil yang akan menentukan apakah Tang Yuansi akan hidup atau tidak.

Obat tersebut membutuhkan waktu untuk bereaksi dan Tang Yuansi tertidur lelap setelah obat itu disuntikkan ke dalam tubuhnya.

Keheningan terasa di dalam kamar tersebut. Tidak ada seorang pun yang meninggalkan tempat itu, tapi juga tidak ada yang berbicara.

Setiap orang sedang menunggu. Mereka takut saat mereka memutar tubuh mereka, mereka tidak akan bisa melihat saat-saat terakhir Tang Yuansi.

Shangxin duduk di sisi tempat tidur dan sepanjang waktu menggenggam tangan Tang Yuansi.

Nian Xiaomu telah berulang kali membujuknya untuk beristirahat, tapi Shangxin tidak mau melakukannya. Karena itu, Nian Xiaomu hanya bisa menunggu dampak dari obat tersebut bersama dengannya.

Waktu berlalu.