"Nghhh!"
Segera setelah erangan penuh rasa sakit ini muncul serangkaian tangisan bayi yang lemah.
"Oeekk! Oeek!"
Suaranya tidak senyaring bayi-bayi menangis biasanya.
Suara tangisan itu benar-benar lemah seperti anak kucing yang baru lahir.
Orang bisa tahu bahwa anak itu tidak begitu sehat.
Mendengar tangisan lemah ini, Pei Ge merasa emosional dan matanya dipenuhi dengan air mata.
"Bertahan! Bertahan! Masih ada satu anak lagi!"
Ucapan dokter, bersamaan dengan tangisan anak itu, membuat Pei Ge menguasai dirinya lagi.
"Gunakan kekuatanmu!"
"Tetap bangun! Jangan tidur!"
"Bayinya akan segera keluar! Aku bisa melihat bayinya!"
Semua perawat dan dokter di ruang bersalin terlihat cemas.
Terlepas dari bertahun-tahun berpengalaman di bidangnya, ini adalah pertama kalinya mereka menghadapi persalinan dengan kesulitan seperti ini. Terlebih lagi, ini adalah persalinan bayi kembar tiga.