Dumby perlahan memutar kepalanya. Tulang belakangnya yang kaku membuat suara krek krek yang keras.
Dengan setiap inci kepalanya berputar, tulang-tulang di lehernya mengeluarkan suara seperti petasan. Api jiwa Dumby yang lembut membeku.
Pada saat itu, dunia tampak sunyi.
Seperti namanya, Dumby dengan bodohnya memutar kepalanya perlahan, menghadap ke belakang.
Jiwa menyala di rongga mata Dumby tiba-tiba menyusut ke dalam, dan kemudian meledak ke luar di saat berikutnya.
Api membakar dengan ganas dari rongga matanya, dan Jantung Benang Darahnya mulai berdetak kencang, seolah akan meledak keluar dari rongga dadanya.
Rrrr!
Raungan gemuruh bergema melintasi hutan lebat, bergema terus menerus.