Kini Mr.K maupun Clara sudah berada di rumah, lebih tepat nya rumah Mr.K, karena sampai saat ini Mr.K belom memperbolehkan client nya itu kembali ke apartemennya, terlebih dengan kondisi Clara yang seperti ini.
"Jadi sebenarnya tempat ini adalah tempat tinggal mu ?" tanya Clara membuka suara nya saat baru saja memasuki rumah Mr.K.
"Hng"
Hanya dengungan sebagai jawaban dari Mr.K untuk jawaban Clara.
"Mmm pantas saja rumah ini sedikit misterius jauh dari keramaian.....seperti pemiliknya" lirih Clara dengan cicitan pelan pada akhir kalimat nya.
Mr.K tidak menanggapi nya, walaupun sebenarnya ia mendengarkan apa yang di katakan oleh Clara.
"Istirahatlah, aku akan mengantarmu ke kamarmu" ucap Mr.K sambil memapah Clara ke kamar tamu yang berada di rumahnya. "Aku akan membuat makanan untukmu" lanjut ucap Mr.K.
Clara tidak bisa membantah, hanya dapat menuruti perkataan Mr.K, karena bagaimanapun Clara sudah berjanji pada Mr.K, dan ia bukanlah orang yang tidak menepati janjinya.
...
Setelah sibuk membuat makanan untuk Clara dan dirinya, Mr.K pun berniat memanggil Clara untuk makan terlebih dahulu.
Tok Tok ..
Tak ada jawaban dari dalam kamar yang di tempati Clara.
Dengan ragu Mr.K pun akhirnya melangkahkan kakinya, membuka pintu kamar yang di tempati oleh Clara.
Ceklek
Mr.K tampak fokus pada satu titik kali ini....
...wajah Clara yang tampak damai dalam tidurnya.
Terlihat ketenangan yang tersirat dalam wajah Clara yang kini sedang tertidur dengan pulasnya.
'Cantik.....hei apa yang kau pikirkan, hilangkan pikiranmu itu...dia clientmu' gumam Mr.K dalam benaknya.
Tanpa sadar lengkungan senyuman yang terpatri di wajah nya.
Merasa tidak enak membangunkan Clara, akhirnya Mr.K mengurungkan niat nya, dan kembali keluar menuju dapur untuk menutup makanan nya dengan tudung saji terlebih dahulu.
Setelah selesai di dapur Mr.K pun kembali ke ruang kerja (rahasia) miliknya untuk menyelesaikan pekerjaan nya.
...
"Awww....." ringis Clara tiba tiba yang baru saja bangun dari tidurnya.
Berhubung saat bangun Clara merasa sedikit haus, dan tak ada gelas yang berisi di nakas mejanya, Clara pun akhirnya memutuskan untuk beranjak ke dapur untuk mengambil minum.
Dengan sedikit tertatih Clara pun sampai di dapur.
"Ini...apakah Mr.K tadi membuat makanan untukku ? tetapi kenapa terlihat sudah dingin" gumam Clara saat membuka tudung saji, dan menyentuh pinggiran piring yang sudah terasa dingin.
"Mr.K ... Mr.K" panggil Clara
Tak ada jawaban yang didapatkan dari Mr.K
"Kemana dia ?" tanya Clara pada dirinya sendiri "Sepertinya dia sedang keluar sebentar" lanjut ucap Clara.
Setelah mengambil gelas untuk minum, Clara pun akhirnya berinisiatif untuk memanaskan makanannya.
Dilain tempat ...
Mr.K sibuk melihat latar belakang dari pelaku penusukan pada Clara di ruang rahasianya yang berada di dalam ruang kerja nya.
Ya di dalam ruang kerja Mr.K, Mr.K memiliki ruang tersembunyi lainnya.
"Ternyata seorang profesional, tetapi kalau memang seorang profesional berarti dia sengaja tidak ingin langsung membunuh Clara.....lalu apa tujuannya ?" gumam Mr.K sambil mengetuk ngetuk jarinya di meja yang ada di depan Mr.K.
Mr.K mencoba meraih beberapa foto yang ia duga menjadi tersangka dalam lingkaran yang selama kurang lebih 6 bulan ini meneror Clara.
"Jackson....apa motif nya..... siapa yang bekerja sama dengannya ?" gumam Mr.K
Saat masih sibuk dengan teka teki nya, tiba tiba Mr.K mengingat bahwa dirumah nya kini bukanlah hanya dirinya, melainkan ada Clara clientnya.
Mr.K pun akhirnya memutuskan untuk beranjak menuju dapur untuk memanaskan makanan yang tadi sudah ia masak.
...
Clara kini sedang memanaskan makanan, namun beberapa kali Clara meringis menahan sakit akan luka nya yang belom terlalu kering, karena terlalu lama berdiri.
"Hei kau sedang apa ?"
PRANG !!
"Kau mengagetkanku" ucap Clara saat kaget akan kehadiran Mr.K yang tiba tiba, yang akhirnya tanpa sengaja menyenggol gelas yang berada di dekatnya.
"Ah ...maaf, sedang apa kau disana ? kemari" ucap Mr.K mengkode kearah nya.
"Tapi ini ? ... aku memecahkan nya" ucap Clara sambil menunjuk gelas yang pecah.
"Sudah biar nanti aku yang bersihkan" ucap Mr.K
Baru saja Clara hendak berjalan menuju Mr.K, Clara kembali meringis, namun ia berpura pura menahan sakitnya, karena ia tak ingin merepotkan Mr.K lebih jauh.
Dengan cepat Mr.K mendekati Clara dan menggendongnya menjauh dari pecahan beling yang berserakan di lantai.
"Ingat, kau berjanji padaku bahwa tidak akan merepotkan ku, jadi kuperingatkan untuk jangan melakukan hal hal yang tidak kusuruh mengerti" ucap Mr.K dingin dengan Clara yang masih dalam gendongannya.
Clara pun hanya menganggukan kepalanya pelan.
"Maaf ....."
———————-