Mengetahui bahwa lembaran buku harian yang telah dipilih secara khusus oleh Ratu Mistik itu mengandung informasi yang agak penting, Si Pandir Klein memfokuskan perhatiannya dan melayangkan pandangannya pada kulit kambing cokelat kekuningan di tangannya.
"11 September. Sejak aku menjadi seorang malaikat. Aku merasa jika kepribadianku terlepas. Di dalam hatiku, di dalam jiwaku, dan jauh di dalam pikiranku, pada akhirnya terdapat sebuah suara yang mendesakku, mempengaruhiku, dan menciptakan rasa dingin, haus darah, kejam, dan gila yang tak terkendali."
"Ini tidak berasal dari dunia luar atau pengaruh dari seorang dewa dari jalur yang sama. Aku bisa merasakan dengan jelas kalau ini berasal dari gen seseorang, alam bawah sadar kolektif manusia dari generasi ke generasi. Ini berasal dari karakteristik Pelampau itu sendiri, dan bukan dari restan pengaruh psikologis."