Chapitre 679: Permintaan Membunuh

"Jangan menyelidiki misteri Dewa …."

Bisikan Alger segera menghilang, namun itu terus bergema dalam telinga setiap orang, membuat mereka menyadari kenyataannya.

Walaupun Tuan Pandir sering kali tidak memberikan pendapat dan jarang berbicara, nyaris menjawab semua permintaan mereka, membuat mereka merasakan kehangatannya, 'Dia' pada akhirnya adalah dewa, seorang dewa yang misterinya tidak boleh diselidiki. Dia adalah seorang dewa yang melampaui kenyataan!

Audrey, Emlyn, dan para anggota Klub Tarot lainnya spontan menerima perkataan Tuan Pengorbanan yang sedikit diubah, berpura-pura kalau mereka sudah melupakan kata-kata aslinya, yaitu "Jangan melihat langsung pada Dewa," karena mereka telah melihat Tuan Pandir dari waktu ke waktu, mengajukan pertanyaan kepadanya atau meminta sarannya, dan sehubungan dengan hal itu, Tuan Pandir tampaknya tidak keberatan.