Setelah meninggalkan rumah Azik, Klein naik kereta kuda umum untuk kembali ke Jalan Bunga Bakung.
Ketika dia membuka pintu rumahnya, dia tiba-tiba melihat sebuah sosok yang sedang duduk di ruang makannya.
Klein secara spontan mengencangkan genggamannya pada tongkat di tangannya, namun segera menyadari apa yang sedang terjadi. Itu bukan seorang pencuri, tapi pelayannya, Bella.
Bella sedang fokus membaca koran yang terbuka di atas meja. Dia melompat kaget ketika dia mendengar suara pintu terbuka, segera berdiri dan terbata-bata, "A-aku baru saja menyelesaikan tugas pagiku. Aku sedang me-menunggu air mendidih supaya aku bisa makan roti."
Aku masih belum terbiasa memiliki seorang pelayan di rumah … Klein mengejek dirinya sendiri. Dia melepas topinya dan mengangguk.
"Membaca adalah kebiasaan yang bagus. Untuk bisa terus membaca, meskipun memiliki banyak pekerjaan, adalah sesuatu yang dianjurkan oleh Sang Dewi."