Wei Su memandang gadis itu dengan seksama tanpa ekspresi. Tidak ada ketakutan di wajah gadis itu. Gadis itu membalas pandangan mata Wei Su.
"Kau gadis yang menarik" kata Wei Su sambil tersenyum licik
"Hambamu hanya kanvas kosong bila tidak bisa melayanimu dengan baik Paduka Rajaku"
"Kau mengundangku untuk bercinta denganmu? Hahaha kau sungguh menarik." Wei Su tertawa senang
Wei Su melepaskan genggaman tangannya di dagu gadis itu. Dia berputar mengelilingi gadis yang lain Semuanya merasa ketakutan kecuali seorang gadis yang memiliki tatapan sensual.
Gadis itu memang cukup menarik perhatiannya. Dia tidak seagresif gadis yang menari ular itu. Namun, dia melakukan semuanya dengan sensual. Bahkan membuka jubahnyapun dia lakukan dengan cara sensual.
Dia menari dengan erotis mempertunjukan setiap inci tubuhnya. Dia bahkan meremas payudaranya sendiri atau bahkan membuat gadis lainnya menjadi objek sensualnya.
"Semuanya segera keluar! Kecuali kalian berdua!" Kata Wei Su sambil menunjuk gadis ular dan gadis sensual.
Segera saja semua gadis berlari ketakutan dan mengambil jubahnya segera keluar. Hanya tersisa Wei Su bersama gadis ular dan gadis sensual di ruangan pribadi Wei Su.
"Kalian godalah satu sama lain! Bila lawan kalian keluar duluan maka dialah yang akan melayaniku! Hahaha"
Wanita ular dengan gayanya agresif menyerang wanita sensual terlebih dahulu. Bahkan dengan posesif menyedot payudara gadis sensual. Tangannya terus bergerak meremas payudara si gadis sensual.
Gadis sensual dengan sekuat tenaga menahan desahannya. Dia tak dapat melawan karena pergerakannya di kunci oleh wanita ular. Gadis sensual itu hanya menggerakan tubuhnya memancarkan gerakan sensual.
"Hahaha teruskan ... " katan Wei Su sambil bertepuk tangan
Gadis ular merasa di atas awan dapat menyenangkan Wei Su. Gadis ular terlena. Gadis sensual mulai mencari celah dan berhasil merubah keadaan