Nita berdiri di depan pintu poliklinik yang tidak tertutup ketika dia datang membawa sebuah berkas yang kepala ruangannya perintahkan. Sebenarnya dia tidak tahu siapa dokter kebidanan yang hari ini berjaga di ruang poliklinik, karena setiap harinya selalu berubah jadwal.
"Tidak ada orang,,, " ucap nita pelan ketika dia masuk ke dalam ruangan yang sudah sepi tersebut.
"Aku simpan saja di meja! " dia lalu berjalan menuju ke arah meja dan menyimpan beerkas yang sedari tadi di pegangnya di atas meja.
Dia terkejut ketika mendengar suara pintu ruangan yang bergerak dan menutup, dengan cepat berbalik dan melihat sosok yang sudah berdiri di depan pintu.
"Dokter! " cetus nita dengan nada tinggi ketika melihat sosok dokter edwin yang sudah berdiri di depan pintu poliklinik yang tertutup.
Karena kaget nita berani bicara dengan nada tinggi pada pimpinannya di tempat bekerja.
"Aku sengaja memintamu datang kesini " ucapnya, "untuk membicarakan sesuatu "