Chapitre 87: Tentara Kerajaan Bergerak.

Mata yang jernih memandang medan perang, meskipun mayat berserakan, darah bergelinang dan udara yang menyengat, tidak sedikitpun mata tersebut berkabut atau terkotori oleh emosi negatif. langit memerah bersamaan dengan panasnya matahari.

Puff..

Kai menghisap cerutu dengan santainya. pemandangan dan suasana yang mengerikan tidak sedikitpun membuat dia terpana.

Layaknya berada di rumah, kai terlihat sangat nyaman. teriakan, kegilaan dan keputusasaan tidak mengganggu dirinya. keadaan seperti itu hanya membuat kai ingin segera bangkit dan kembali ke medan peran.

Waktu berlalu dengan perlahan-lahan. medan perang semakin memanas, pemain-pemain yang lemah dan tidak memiliki keberuntungan telah tumbang satu persatu.

Seperti seleksi alam, hanya yang kuatlah yang bertahan sedangkan yang lemah tersingkirkan.

Mungkin ini hanyalah sebuah game, tapi itu tidak merubah suasana medan perang. baik itu game maupun dunia nyata.