"mungkin hanya perasaan ku saja, apalagi disini cukup gelap" gumam wild rose namun dia berharap laki-laki itu si pria pujaan hatinya, merasa ragu dengan pandangannya wild rose memejamkan dan membuka kembali mata nya dan tersentak kaget ternyata memang si pria misterius.
hati wild rose mulai bergemuruh dan dia mulai bingung dengan apa yang dilakukan nya, kikuk didepan laki-laki bukan lah sifat wild rose terutama terhadap seseorang yang baru dijumpainya. sedang pria disana tidak menyadari ada orang yang memperhatikan nya dengan seksama.
wild rose kembali melangkah kan kaki kearah pria misterius tesebut, tidak terlalu dekat tetapi cukup untuk bisa memandang wajah tampan si pria misterius.
sambil sedikit tersenyum hampa wild rose berkata dalam hati" apa yang aku lakukan sekarang, hanya memandangnya, apakah cukup ?"
merasa ada yang memperhatikannya si pria misterius menoleh ke arah wild rose, dan sedikit salah tingkah Karena ketahuan sedang melihat ke arah nya,
melihat tingkah lucu wild rose, pria misterius itu tersenyum dan wild rose dengan gaya canggung nya membalas senyuman pria misterius itu,
pria misterius itu masih memperhatikan wild rose dan perlahan berjalan mendekati wild rose, dengan suara dalam dan ramah pria itu berkata "apa yang dilakukan seorang gadis sendirian di tepi pantai saat malam hari, apa kau tidak takut orang akan mengganggu mu ?? duduk di samping wild rose tapi masih menyisakan jarak diantara mereka.
wild rose menjawab pelan takut suaranya yang gemetar terdengar dan tersenyum " hanya menikmati angin pantai, lagipula tidak ada orang lain di sini selain kita berdua" katanya sambil melirik pria misterius.
terdengar tawa dari sampingnya
"benar sekali harus nya kau takut dengan ku, aku bisa berbuat apa saja kepada mu" sambil tersenyum pria misterius itu menawarkan sebotol bir, "jika kau tidak keberatan, maukah kau menemaniku minum"
"tidak masalah, mari kita mabuk sampai serasa ingin mati hari ini" kata wild rose sambil meneguk bir yang sudah berada di tangan nya.
pria itu tersenyum, dan menampakkan lesung pipi yang seakan menarik wild rose untuk mencium lesung pipi itu, tapi dengan sekuat tenaga wild rose menahan godaan tersebut.
untuk beberapa saat mereka berdua terdiam mendengar deru ombak, angin malam membelai tubuh, mereka hanyut dalam pikiran masing-masing, tentu saja wild rose memikirkan orang yang saat ini duduk disampingnya.
tidak tau berapa lama mereka terdiam, tiba-tiba pria itu berkata "malam yang indah, untuk kita orang asing yang saling menemani, apakah kita pernah bertemu sebelum nya ?"
darah wild rose berdesir, ternyata pria ini tidak mengenalnya, hanya wild rose yang ingat kejadian beberapa waktu lalu di diskotik " kurasa tidak, ini perjumpaan pertama kita, apakah kau sering pergi ke tempat hiburan di Singapura ?, mungkin kita pernah secara tidak sengaja berpapasan."
"baru tadi untuk pertama kalinya aku mengunjungi tempat hiburan, diskotik kota, tapi tempat itu terlalu berisik, aku tidak terlalu nyaman di tengah keramaian" jelas pria itu .
"oh benar kah, itu lah sebab nya kau disini malam ini ditempat sunyi sendirian" jawab wild rose.
"kau tau, aku tidak percaya dengan orang lain apalagi wanita, mereka dengan mudah menghianati perasaan orang yang begitu dalam mencintainya, tapi entah mengapa aku rasa kau berbeda"
mendengar hal itu pipi wild rose bersemu, untung saja malam itu gelap sehingga pria disampingnya tidak akan menyadari perubahan wild rose
" apa yang membuat aku berbeda dengan wanita lainnya yang mengkhianati mu?"
"entah lah, mungkin karena hanya kita berdua disini" balas pria itu sambil memandang wild rose.
wild rose merasa kan tubuh nya panas, seakan terbakar oleh kata kata pria itu.
biasanya jika sedang melakukan tugas wild rose lah yang suka bermain kata-kata untuk memanas kan suasana sebelum larut dalam gairah bercinta.
tapi malam ini untuk pertama kalinya dia luruh dalam kata yang tak bermakna.