Télécharger l’application
20% Pendekar Bulan / Chapter 1: Prolog
Pendekar Bulan Pendekar Bulan original

Pendekar Bulan

Auteur: Staryinthesky

© WebNovel

Chapitre 1: Prolog

Bulan purnama terang menderang menyinari langit di malam kegelapan yang dingin ini dan pada saat itulah seorang wanita yang segera ingin melahirkan di sebuah desa terpencil. Pada saat itu wanita yang ingin melahirkan itu ditemani oleh temannya.

"Nona Ru Yi bertahanlah, bayimu sebentar lagi akan lahir." kata teman perempuannya yang membantunya melahirkan itu.

"Ahhhh..... " teriak Ru Yi sambil meremas bantal yang ada dikepalanya.

"Wenzi, sakit sekali! aku tidak tahan!" ucap Ru Yi kepada perempuan itu.

"Nona Ru Yi, sedikit lagi bertahanlah. Tarik napas... Hembuskan..." Kata Wenzi.

Oekkk... Oekkk.. Suara teriakan bayi yang keras pun telah lahir dengan selamat.

"Nona Ru Yi, lihat bayimu sudah lahir dengan selamat dan sangat cantik sekali." Ucap perempuan itu kepada Ru Yi.

Ru Yi pun merasa lega karena bayinya lahir dengan selamat. Ia sudah tidak sangup untuk berdiri dan melihat serta menggendong bayinya karena tubuhnya sudah tidak bertenaga lagi.

"Zhen ge ge (kakak zhen), masuklah... Lihat bayi Nona Ru Yi telah lahir." Ucap Wen Zi menyuruh Li Zhen untuk masuk melihat bayi tersebut.

Bergegaslah Li Zhen yang sudah menunggu di luar pintu kamar itu masuk untuk melihat bayi itu.

"Bayinya cantik sekali... Matanya mirip sekali dengan adik Jiang. Tapi sayang, ayahnya sudah tidak dapat menggendongnya.." Ucap Li Zhen sambil mengelus-ngelus kepala sang bayi mungil itu.

"Li Zhen, keluarga kami banyak melakukan kesalahan. Kami berhutang kepadamu." Ucap Ru Yi.

"Aku sudah tidak menyalahkan dia. Aku yang salah karena tidak menasehatinya dengan baik." Ucap Li Zhen sambil menyimpan sedih.

"Aku ingin kau memberi nama anak itu untukku." Kata Ru Yi.

"Baiklah... Aku akan memberikannya nama Yue Yin yang artinya Sinar bulan terang. Karena ia lahir tepat di bulan purnama. Serta diberkati oleh bulan dan lahir dengan selamat." Ucap Li Zhen.

"Jiang Yue Yin. Nama yang indah.. Terima kasih." Ucap Ru Yi sambil tersenyum dan menitikkan air mata ke kasurnya.

"Nona Ru Yi, apakah kamu ingin ikut kami kembali ke Dinasti Qing?" tanya Wen Zi.

"Terima kasih atas niat baikmu. Aku tidak ingin membebani kalian. Aku akan tinggal disini bersama putriku. Disini tempatnya juga tidak buruk."Jawab Ru Yi.

"Baiklah jika kamu menolak, kami juga tidak dapat memaksamu. Tapi kelak jika kamu kesulitan, datanglah mencari kami di Dinasti Qing. Kami akan menyambutmu dan putrimu." Ucap Li Zhen.

"Terima kasih" jawab Ru Yi singkat.

"Ini kuberikan sebuah kalung. Pakaikanlah ke putrimu. Kelak datanglah ke Dinasti Qing untuk mencari kami jika kamu sedang kesulitan." Kata Li Zhen.

"Hmm.. " Ru Yi hanya menggangguk.

Keesokkan harinya Yi Wen Zi dan Li Zhen berpamitan untuk kembali ke rumah mereka.

Di dalam rumah gubuk kecil itu Ru Yi hanya bisa menahan tangis karena suaminya sudah tidak menemaninya lagi. Tapi dia sudah tidak begitu kesepian lagi karena dia sudah ditemani oleh putri kecilnya.

"Er Li, kamu diatas pasti bisa melihat putri kita lahir dengan sangat cantik. Ia terlihat sepertimu. Aku berharap ia menjadi orang yang baik dan berguna untuk semua orang." Ucap Ru Yi sambil menidurkan putrinya.

Ru Yi melewati hari-harinya bersama dengan putri kecilnya. Meskipun sedikit susah tapi dia sudah bahagia karena ditemani oleh putri kecilnya.

***


Load failed, please RETRY

État de l’alimentation hebdomadaire

Rank -- Classement Power Stone
Stone -- Power stone

Chapitres de déverrouillage par lots

Table des matières

Options d'affichage

Arrière-plan

Police

Taille

Commentaires sur les chapitres

Écrire un avis État de lecture: C1
Échec de la publication. Veuillez réessayer
  • Qualité de l’écriture
  • Stabilité des mises à jour
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte du monde

Le score total 0.0

Avis posté avec succès ! Lire plus d’avis
Votez avec Power Stone
Rank NO.-- Classement de puissance
Stone -- Pierre de Pouvoir
signaler du contenu inapproprié
Astuce d’erreur

Signaler un abus

Commentaires de paragraphe

Connectez-vous