Ia tidak bisa mengambil resiko, bagaimana jika salah satu dari mereka tidak benar-benar di culik dan sebenarnya adalah kaki tangan badut sialan itu? Dia tidak akan pernah tahu. Selain Nayla yang jalan pikirannya masih sedarhana karena dia masih kecil dia tidak tahu apa yang ada dalam pikiran mereka. Dia masih belum sepintar ibunya untuk menebak-nebak isi pikiran seseorang. Lebih baik ia berhati-hati dari pada celaka.
"Ibuku baik, cantik dan bisa di bilang masih muda tapi dewasa banget. Kalau marah tetep aja serem, apa lagi kalau salah satu dari aku atau adik-adikku celaka. Ibuku itu nekad banget orangnya. Meski dia takut sama laki-laki dia bisa hadapin ketakutannya buat aku sama adik-adikku. Kadang aku ngerasa kalau Ibu mirip kayak harimau piaraannya kalau lagi marah."
Mereka agak kaget mendengar perkataan Kinan, jadi yang di katakan Kinan bukan sekedar ancaman?!!
"Sebentar, jadi kamu serius soal kata-kata yang kamu omongin barusan?!"